Hilangnya Naluri Wanita

03 April 2010 Label:
Bumi sudah semakin tua, peradaban manusia semakin hari semakin perkembangan, yang perlu direnungkan adalah kemana arah peradaban manusia akan ditujukan? Sangat disayangkan pola pikir sebagian kebanyakan manusia sekarang hanya mengandalkan akal, bukan ahlak.
Tentunya sangat jelas beda antara akal dengan ahlak, akal hanya mengandalkan logika di kepala untuk mencari pembenaran, tetapi ahlak bukan hanya logika yang digunakan tetapi sekaligus hati untuk mencari kebenaranya, bukan mencari pembenaran.

Kaum wanita, jika tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya maka yang didapat bukan pintu surga yang dinyatakan terbuka lebar bagi setiap wanita , melainkan hanya penyesalan yang akan selalu datang hanya di akhir. Wanita jaman sekarang kebanyakan menuntut emansipasi, padahal tidak ada yang namanya emansipasi. Wanita sudah didesain menjadi seorang istri yang bertanggung jawab untuk mengurus kehidupan rumah tangga, melayani suami dan mengurus anak serta pekerjaan mulia lainya. Pola pikir wanita sekarang kebanyakan hanya ke arah karir, bagaimana cara mendapatkan harta sendiri, bagaimana mencari kebahagiaan yang sebenarnya arti kebahagiaan itu sendiri belum dipahaminya. islam memang tidak melarang istri bekerja untuk membantu suami, Yang perlu digaris bawahi sekaligus di bold adalah “hidup bukan untuk mencari harta sebanyak-banyaknya, melainkan mencari barokah yang sebanyak-banyaknya.” selama suami bisa mencukupi kehidupan keluarga, maka seorang istri harus bebas dari perintah para pembisnis luar, karena sorang istri harus mempunyai waktu yang bebas untuk suami dan keluarga. Harta yang berlimpah tidak menjamin kebahagiaan, tetapi barokah yang sedikit saja, bisa membawa kepada kebahagiaan sekaligus keselamatan.
Mengulek bumbu, mengasuh anak, adalah naluri yang melekat pada wanita, walaupun saya bukan wanita, saya bisa merasakannya. :). biar bagaimanpun seorang wanita pasti rindu akan hal-hal seperti itu, asalkan dia benar-benar wanita.
Wanita karir, sekarang menjadi populer dan di idamkan banyak wanita, menjadi istri yang shalehah, berbakti pada suami dan keluarga, menjadi pendidik anak-anak yang berhasil, hampir tidak pernah ditemui mereka menulis itu sebagai minat di profil pertemanan seperti facebook, friendster, ataupun social networking lain. Bahkan mungkin tidak pernah tertulis didalam hati mereka. Naluri wanita kini sudah berubah dan perlu diluruskan. Bekerja di dalam rumah mengurus rumah tangga, mendidik anak-anak sebagai titipan Allah adalah lebih berat dan lebih mulia.
Kasihan sekali mereka para istri yang mengangap dirinya berhasil dengan kesibukan mereka diluar rumah, membanggakan kesibukanya, dan melupakan kehidupan keluarga. Apakah Tuhan bisa salah dalam mendesain makhluknya?

0 komentar:

Posting Komentar

Wa Tawaashou Bil Haqqi Wa Tawaashou Bisshobri !

 
.::_Alumni STIBA Makassar_::.
© Sekretariat : Jl. Inspeksi PAM Manggala Makassar 90234 HP. (085 236 498 102) E-mail:alumni.stiba.mks@gmail.com |(5M) |Mu'min |Mushlih |Mujahid |Muta'awin |Mutqin