Mengapa cuma bisa berukhuwah kepada satu orang saja???

05 Juni 2010 Label:
Apa sebenarnya ukhuwah itu?
Bukankan ukhuwah memiliki makna yang sangat mulia, persaudaraan yang mendalam antara satu mukmin dengan mukmin yang lain, adanya saling tafahum, tanasuh antara satu dengan yang lain sungguh menambah indah ukhuwah itu. Ukhuwah bahkan tak pernah dibatasi dengan jumlah, justru semakin banyak jumlahnya semakin baik. Ukhuwah yang baik dikalangan kaum muslimin akan menambah kharisma Islam di mata orang-orang kuffar. Eratnya kebersamaan akan membuat gentar para musuh-musuh Allah. Lalu bagaimana jadinya jika ukhuwah terbatas, jika kita hanya bisa mencintai satu saudara saja? Selebihnya biasa-biasa saja. Tak ada rasa cinta yang mendalam, tak ada kerinduan, tak ada pandangan kasih-sayang, semuanya hanya untuk satu orang saja.

Apakah ukhuwah masih bisa mengangkat kaum muslimin di mata orang-orang kuffar?, apakah masih ada rasa segan dan takut mereka untuk masuk, merusak bangunan ukhuwah kita? Ini perlu kita renungkan, jangan sampai kita merasa telah berukhuwah, merasakan manisnya ukhuwah, tapi hanya dengan saru orang saja. Sementara ada hati yang tersakiti, ada hati yang sedih padahal mereka memiliki hak yang sama untuk dicintai dan disayangi layaknya sebagai seorang saudara.
Tidak salah jika ada yang mau mengamalkan apa yang pernah dilakukan oleh rasulullah kepada kaum anshar dan kaum muhajirin. Yaitu mempersaudarakan mereka. Satu orang anshar dipersaudarakan dengan satu orang muhajirin. Ini bertujuan agar mereka bisa saling membantu antara satu dengan yang lain. Saling menguatkan, saling berbagi, saling mengingatkan, dll. Mereka menjalani itu tanpa mengurangi kecintaan mereka kepada yang lainnya juga. Dengan persaudaraan itu mereka saling menguatkan, bahkan semakin bagus dan kokohlah keimanan mereka. Jika hari ini kita ingin mengamalkan hal itu, maka belajarlah dari para shahabat, persaudaraan mereka adalah persaudaraan yang saling menguatkan bukan saling melemahkan, saling menasehati, saling memotivasi. Jika yang satu lemah yang lainnya menguatkan, jika yang satu butuh nasihat maka saudaranya siap mensihati dan mengingatkan. Ukhuwah yang baik adalah ukhuwah yang menggiring kita kepada perbaikan dari waktu ke waktu, bukanlah ukhuwah yang menghilangkan kepekaan antara satu dengan yang lain. Berani menunjukkan kesalahan saudara kita adalah satu tugas penting berukhuwah, bukannya malah semakin dekat justru semakin enggan kita menegur jika saudara kita salah dengan alasan takut tersinggung. Kalau seperti itu, maka dimana tugas ukhuwah untuk menguatkan kaum muslimin.

Kembalikan ukhuwah pada tujuannya
Luaskanlah hati, lapangkanlah jiwa untuk siapa saja
Semoga persaudaraan ini dapat mengantarkan kita ke jannah-Nya
Diberikan mimbar yang terbuat dari cahaya, yang malaikat pun iri dengannya
Karena kita telah berkasih sayang di dunia ini..
Tolong…jangan salah kaprah menilai ukhuwah
Jaga keindahan maknanya…..

Untuk semua kamu mukminin dan mukminah dimana saja berada
Uhibbukum fillah

0 komentar:

Posting Komentar

Wa Tawaashou Bil Haqqi Wa Tawaashou Bisshobri !

 
.::_Alumni STIBA Makassar_::.
© Sekretariat : Jl. Inspeksi PAM Manggala Makassar 90234 HP. (085 236 498 102) E-mail:alumni.stiba.mks@gmail.com |(5M) |Mu'min |Mushlih |Mujahid |Muta'awin |Mutqin