10 Keutamaan
Dzikir Pagi dan Petang yang Sangat Pantastis*
*(Penyebutan 10 keutamaan ini, bukan batasan, hanya saja adanya penyebutan keutamaan
tertentu pada setiap hadits di atas sangat layak untuk diperhatikan sebagai
motivasi untuk mengamalkan dzikir-dzikir pagi dan petang)
Alloh jalla wa a’la berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Hai orang-orang yang beriman,
berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang (al-Ahzab:41-42)
Diantara keutamaan dzikir secara umum adalah sebagaimana dalam
nash-nash berikut ini:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ
وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ
وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ
وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ
اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا
عَظِيمًا
“Sesungguhnya lelaki dan perempuan
muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar,
lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah,
lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga
kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar“ (QS. al-Ahzab: 35)
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan
paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, dan
lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu
memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para Sahabat yang hadir
berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang
Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790. Lihat
pula Shahiih at-Tirmidzi III/139 dan Shahiih Ibni
Majah 11/316)
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا
يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang
tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR.
Al-Bukhari dalam Fat-bul Baari XI/208 no. 6407)
Orang yang banyak berdzikir kepada Allah hatinya akan menjadi
tenang.
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28
Adapun keutamaan dzikir pagi dan
petang secara umum adalah lebih utama dari memerdekakan
empat orang budak dari anak Isma’il sebagaimana hadits berikut
ini:
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه
ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada
Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai
dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan
aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat
‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang
budak.'” (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahih Abi Dawud 11/698 no. 3114 –
MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan).
Akan lebih besar lagi
keutamaannya jika dilakukan di masjid, sambil menunggu sholat Isyroq, kemudian sholat Isyroq dua roka’at. Hal
ini biasa dilakukan oleh Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam
Jabir bin Samurah rådhiyallåhu ‘anhu menyifati petunjuk nabi
shållallåhu ‘alayhi wa sallam, ia mengatakan:
كان لا يقوم من مصلاه الذي يصلي فيه الصبح أو
الغداة حتى تطلع الشمس فىإ ذا طلعت الشمس قام
“Beliau tidak berdiri dari tempat shalatnya -dimana beliau
melakukan shalat shubuh- hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit,
(maka) beliau berdiri.” [Shahiih Muslim (I/463) no. 670]
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ
جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ
حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan
shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid
sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat
pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR.
Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib (469)
mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi (shahih
dilihat dari jalur lainnya)
Adapun secara khusus, maka dapat dibaca di masing-masing hadits di
setiap dzikir tersebut. Berikut diantara 10 keutamaan yang SANGAT BESAR dan PANTASTIS
bagi yang mengerjakannya.
Dzikir yang dibaca pagi dan sore
1. Mencukupi atas segala
sesuatu
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang
Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia
tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang
setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ
النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada
Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam
apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir
yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila
ia dengki”.(QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada
Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan
yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)
Dalam hadits dari ‘Abdullah bin Khubaib
disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan surat tersebut masing-masing
sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka itu akan mencukupinya dari segala sesuatu. (HR. Abu Daud (4/322,
no. 5082), Tirmidzi (5/567, no. 3575). Lihat Shahih At Tirmidzi (3/182))
2. Jika meninggal, maka akan
masuk Surga
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku,
tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang
menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu
(yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin
akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(Dibaca 1 x)
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan
penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore
hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang
mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum
shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari
(7/150, no. 6306))
3. Mendapatkan ridho Allah di hari kiamat
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا،
وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبِيًّا
“Aku ridho Allah sebagai Rabb, Islam
sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3 x)
Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa
yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di
sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho Allah di hari
kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah
no. 4, Ibnus Sunni no. 68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no.
3389). Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39)
Lihat pula dalam Shohih at-Targhib wat Tarhib I/415 no. 657.
Dishohihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak I/518 dan disetujui oleh
Adz-Dzahabi. Lihat pula Shohih al-Wabilush Shoyyib hal. 170, Zaadul Ma’ad
II/372, Silsilah al-Ahadits ash-Shohihah no 2686
4. Menjadi orang terbaik di
hari kiamat
سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ
“Maha suci Allah, aku
memujiNya.” (Dibaca 100 x)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan
kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka
tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali
orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim
(4/2071, no. 2692))
5. Berpahala
seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100
kesalahan, terjaga dari gangguan setan, dan merupakan sebaik-baik amalan
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada ilah yang berhak disembah
selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Milik Allah kerajaan dan segala
pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x)
Dalam hadits disebutkan bahwa
barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka
itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya
100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan
setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik
dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih
dari itu. (HR. Bukhari disertai Fathul Bari (4/95, no. 3293) dan Muslim
(4/2071, no. 2691))
Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum
wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya
dari kakeknya lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada
sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x
diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762
6. Dicatat 10 kebaikan, dihapus
10 kesalahan, mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, dan
dilindungi dari gangguan setan
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Tidak ada ilah yang berhak disembah
selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala
pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
HR. An Nasai dalam ‘Amal Yaum wal Lailah no. 24 dari hadits Abu Ayyub
Al Anshori radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang
menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10
kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan
melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di
sore hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At
Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650), Tuhfatul Akhyar – Syaikh Ibnu Baz (hal.
55).
(atau 1 x jika dalam
keadaan malas)
HR. Abu Daud (4/319, no. 5077), Ibnu Majah no. 3867, Ahmad 4/60.
Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/270), Shahih Abu Daud (3/957), Shahih
Ibnu Majah (2/331), Zaadul Ma’ad (2/377) dan dalamnya ada lafazh “10 x”.
7. Tidak ada yang dapat
memudhorotkan
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ
مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah yang bila disebut,
segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa
yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga
kali di sore hari, maka tidak akan ada yang
memudhorotkannya. (HR. Abu Daud (4/323, no. 5088, 5089), At Tirmidzi
(5/465, no. 3388), Ibnu Majah no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah
(2/332). Syaikh Ibnu Baz menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan dalam
Tuhfatul Akhyar hal. 39)
8. Mendapatkan syafa’at
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan
salam kepada Nabi kami Muhammad.” (Dibaca 10 x)
Dari Abu Darda’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore
hari, maka ia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat nanti.”
(HR. Thobroni melalui dua isnad, keduanya jayyid. Lihat Majma’ Az Zawaid
(10/120) dan Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 656))
Dzikir ini dibaca waktu pagi
9. Mendapatkan pahala berlipat
ganda
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ،
وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ (Dibaca 3 x pada pagi hari)
عن جويرية أم المؤمنين رضي
الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم خرج من عندها بكرة حين صلي الصبح وهي في
مسجدها ثم رجع بعد أن أضحى وهي جالسة فقال : (( ما زلت علي الحال التي فارقتك
عليها ؟ )) قالت نعم ، قال النبي صلي الله عليه وسلم : (( لقد قلت بعدك أربع كلمات
وثلاث مرات لو وزنت بما قلت منذ اليوم لوزنتهن : سبحان الله وبحمده ، عدد خلقه
ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته ]
Dari Juwairiyah (Ummul Mukminin)
rodhiyallohu ‘anha, bahwasannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika
keluar darinya (rumah istrinya-Juwairiyah) di saat pagi hari ketika beliau
sholat Subuh, sedang dia berada di tempat sholatnya. Kemudian Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang setelah
sholat Dhuha sementara Ummul Mukminin sedang duduk (di tempat sholatnya),
seraya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
”Masihkah engkau dalam keadaan yang tatkala aku tinggalkan?” Ummul Mukminin
menjawab, ”Ya, benar.” Lalu beliau bersabda, ”Aku telah mengucapkan empat
kalimat tiga kali setelahmu, seandainya kalimat-kalimat itu ditimbang dengan
apa yang kamu ucapkan mulai hari ini, pasti (kalimat-kalimat itu) akan lebih
berat, yaitu : “Subhanallohi wa bihamdihi,
‘adada kholqihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimaatihi” (Maha
Suci Alloh, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, sejauh kerelaanNya,
seberat timbangan ’Arsy-Nya, dan sebanyak tinta
tulisan kalimat-Nya) [Diriwayatkan oleh Muslim 44/17, Tirmidzi 67/13, Abu Dawud
369/4, Ibnu Majah 423/2]
Dzikir ini dibaca waktu sore
10. Terlindung dari bahaya
racun (misalnya, sengatan dari binatang berbisa)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang
diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada petang hari)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa
yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam
tersebut. (HR. Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 590 dan
Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266,
dan Tuhfatul Akhyar hal. 45)
Dzikir pagi-petang ini hanya memakan
waktu kira-kira 30 menit, sudah termasuk bacaan-bacaan:
سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak
ada sekutu bagiNya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat
kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)
Sangat rugi jika tidak rutin
mengamalkannya, peluang keutamaan besar di atas bisa didapatkan dengan hanya
menyisihkan waktu kira-kira 30 menit di pagi dan sore hari.
Semoga Alloh jalla wa a’la memudahkan kita untuk selalu
mengamalkannya.
Wallohu A’lam Bishowab.
0 komentar:
Posting Komentar
Wa Tawaashou Bil Haqqi Wa Tawaashou Bisshobri !